Sudah satu tahun saya membiasakan diri dengan memasukkan jari setengah ruas pertama ke dalam faraj dan dubur bagi tujuan mencuci sisa. 
Setiap kali selepas kencing, apabila saya membasuh bahagian luar saya dapat merasakan lendir tetapi saya tidak ada keputihan. Maka itu, saya memasukkan setengah ruas pertama jari bagi tujuan mencuci lendir tersebut. Setiap kali berak pun saya akan masukkan jari juga ke dubur tetapi tidaklah sampai setengah ruas jari pertama. Saya akan memasukkan jari sehingga tiada bau najis di jari. 

Perkara tersebut saya lakukan apabila saya membaca satu perkongsian dari facebook seperti di bawah.

*WANITA*:
Apabila membasuh kemaluannya, hendaklah ia berdehem dan pastikan dicuci bagian dalamnya dengan memasukan sedikit jari tengah dan diputar-putarkan sewaktu disiram air bersih.

Bukan dengan hanya menyiram air semata-mata, karena hanya dengan menyiram air saja tidak dapat membersihkan bagian dalam kemaluan wanita secara sempurna.

*SANGAT PENTING*:

Begitu juga semasa membasuh air besar (berak) sangat penting untuk memasukan satu jari kedalam dubur. Putarkan beberapa kali supaya najis keluar dari dinding dubur, sambil siram dgn air hingga terasa najis benar2 telah hilang dan bersih.

Sudah benar atau tidak kah cara membersihkan kemaluan kita selama ini? Kalau belum benar, mari bersama2 kita betulkan supaya diri kita bersih dengan cara yang benar. Karena telah dijanjikan neraka bagi mereka yg tidak istibro' (menyucikan diri dengan sempurna baik hadas kecil/hadas besar).

Makna kata, sebelum ni saya ada qada puasa dan saya pun berpuasa di bulan Ramadhan. Jadi apakah hukumnya? Batalkan solat dan puasa saya? Perlukan mandi wajib dan qadha semua solat dan puasa sebelumnya sedangkan saya memang tidak tahu perkara tersebut.